Minggu, 14 Juni 2020

9 JURUS JITU MENGATASI KEJENUHAN MENGAJAR

Kejenuhan adalah hal yang pasti pernah dialami oleh setiap orang. Kejenuhan biasanya terjadi karena aktivitas sama yang dilakukan secara berulang-ulang. Tidak terkecuali seorang guru. Setiap hari menghadapi anak didik dan rekan kerja yang sama. Aktivitas mengajar pun rutin dilakukan oleh guru setiap harinya. Rasa jenuh juga bisa tercipta karena ada keinginan-keinginan yang tidak tercapai atau tidak bisa dipenuhi.

Sebagai seorang guru, kita tidak boleh terlihat jenuh di hadapan anak-anak didik. Kita harus berusaha dan bahkan berjuang agar bisa selalu tampil prima. Bila kita terlihat bosan di hadapan anak-anak didik kita, maka anak-anak didik kita pun akan terkena imbasnya. Bagaimana cara mengatasi kejenuhan yang sering dialami oleh seorang guru?

1. Lebih tekun beribadah dan berdoa
Ibadah atau berdoa adalah faktor utama rasa jenuh bisa timbul di hati seorang guru. Orang yang taat beribadah, biasanya akan lebih teguh atau kuat dalam menghadapi segala permasalahan hidup yang pasti ada dan dialami oleh setiap insan. Dengan tekun beribadah dan berdoa, akan ada sebuah kekuatan dari dalam jiwa yang membuat seseorang selalu terlihat suka cita dan merasakan kedamaian hati.

2. Berwisata bersama teman atau keluarga
Lakukanlah kegiatan berwisata. Rasa jenuh bisa timbul karena kurangnya kegiatan yang menyenangkan hati kita. Tentu saja aktivitas berwisata akan lebih menyenangkan bila dilakukan bersama dengan keluarga, teman, saudara, sahabat, atau pun rekan kerja. Dalam kesempatan ini, kita bisa berbagi cerita dengan orang-orang terdekat kita. Hal ini akan sangat membantu mengatasi rasa jenuh bahkan rasa stres karena beban kerja yang berat.

3. Bermain game
Ada banyak media atau perangkat yang menyediakan konten-konten permainan, misalnya dalam bentuk aplikasi atau pun video game. Game-game ini bisa membantu mengatasi stres. Akan lebih baik pula bisa game tersebut dimainkan bersama orang-orang terdekat, sehingga kita pun tetap bisa memenuhi kebutuhan rohani kita dalam hal bersosialisasi.

4. Memperluas relasi
Media-media sosial membantu kita untuk bisa berkenalan dan bersilaturahmi lewat dunia maya, baik dengan orang baru mau pun orang-orang yang sudah kita kenal. Namun jangan lupa pula untuk tetap bersosialisasi dengan tetangga atau saudara, dengan cara saling mengunjungi maupun dengan cara melakukan aktivitas bersama, misalnya jalan pagi bersama. Orang yang memiliki banyak teman akan lebih mudah mengatasi beban hidup maupun perasaan stres karena beban kerja atau pun permasalahan hidup. Karena dengan memiliki banyak teman, ia akan memiliki banyak kesempatan untuk berbagi cerita atau sharing.

5. Berolahraga
Salah satu kelemahan dari seorang guru, kecuali guru olah raga, adalah kurangnya waktu untuk melakukan aktivitas fisik, misalnya olah raga. Karena kesibukan mengajar di dalam kelas dan urusan administrasi yang menumpuk, akan menyita banyak waktu bagi seorang guru. Sehingga terkadang guru kurang waktu untuk memenuhi kebutuhan kesegaran jasmani, yaitu berolah raga. Olah raga akan membantu menyegarkan tubuh, sehingga kejenuhan dalam mengajar pun akan lebih mudah teratasi karena kesehatan tubuh yang kita miliki.

6. Menikmati dan mensyukuri setiap pekerjaan yang diterima
Sikap taat pada pemimpin dan rasa syukur atas setiap tugas yang kita terima, akan membantu kita mengatasi rasa jenuh. Sebagai pendidik, kita harus yakin bahwa apa pun pekerjaan yang kita lakukan di sekolah, meskipun terkadang tidak sesuai dengan kompetensi kita sebagai pendidik, kita harus tetap bisa bersyukur. Salah satunya adalah di saat kita ditunjuk sebagai koordinator acara perpisahan sekolah. Jadi bila kita menerima tugas yang kurang kita sukai, alangkah lebih baik kita tetap mengerjakannya dengan baik, daripada hal ini akan mempengaruhi kinerja kita sebagai guru saat terlihat jenuh dalam mengajar.

7. Variasi mengajar
Hindarilah metode mengajar yang monoton. Dengan melakukan banyak variasi dalam mengajar, maka anak-anak didik kita pun tidak akan merasa bosan dengan pengajaran yang kita berikan. Bila anak-anak merasa bersemangat saat kita mengajar, maka semangat mereka pun akan menulari kita sebagai pengajar. Rasa lelah dan bosan pun bisa sirna bila anak-anak didik kita terlihat bersemangat. 

8. Persiapan mengajar yang baik
Persiapan mengajar dan variasi mengajar adalah hal yang saling berhubungan. Persiapan yang baik akan membuahkan semangat bagi anak-anak didik saat mereka belajar. Kegiatan pembelajaran menjadi lancar karena kita bisa memberikan materi kepada anak-anak didik kita dengan baik, sehingga anak-anak didik pun juga merasa puas dengan kinerja kita saat mengajar. Melakukan persiapan mengajar yang baik adalah salah satu ciri guru teladan. 

9. Terus belajar dan bercita-cita
Guru juga perlu belajar. Dengan belajar, kita bisa terus berkembang dalam hal ketrampilan mengajar dan kekayaan ilmu. Semakin kaya ilmu dan berkualitas kita, maka kita pun akan semakin menjadi pengajar dan pendidik yang hebat. Selain itu, kita harus terus memiliki cita-cita. Cita-cita akan membuat hidup kita lebih bermakna, karena kita akan termotivasi oleh sesuatu yang bisa kita capai.

Rasa jenuh biasanya berakar dari hati kita yang kurang mampu bersyukur dari hal-hal sederhana di sekitar kita dan kurang mampu bersyukur dengan apa yang kita miliki. Sebagai pendidik kita harus memiliki hati yang bisa bersyukur dalam segala keadaan. Kita akan banyak tampil di hadapan anak-anak didik kita, maka kita harus berusaha menampilkan diri sebagai pribadi yang bersemangat dan penuh suka cita.

0 komentar:

Posting Komentar