Guru Idaman

Ada beberapa tipe guru yang kita perlukan saat ini di dalam ruang kelas .

Membuat Video Mengajar Ala Sagusavi

Workshop berlangsung mulai tanggal 20 s.d. 25 Juli 2020 Kelas Sagusavi XIV 2020 dalam group Telegram dan SIM GP IGI.

Mendidik dengan Keteladanan dan Cinta

Mendidik anak tak hanya membesarkannya saja, tapi lebih dari itu semua, menjaga fithrahnya sebagai anak, menanamkan aqidah dan tauhid sejak dini.

Guru Abad 21

Abad 21 telah hadir di tengah kita, Hiruk-pikuk gempuran nilai, norma dan budaya non islami kian gencar menggempur generasi penerus Islam saat ini, apa yang kita tanamkan begitu mudah tergerus oleh pergeseran waktu dan pertukaran zaman.

Yudisium PPG PAI Daljab IAIN Purwokerto 2019

“IAIN Purwokerto menggelar kegiatan Yudisium, Pengambilan Sumpah, Pengukuhan Guru Profesional Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam Jabatan (Daljab) Tahun 2019

Senin, 15 Juni 2020

VIDEO TUTORIAL MEMBUAT MENU YANG DIHUBUNGKAN KE BANYAK ARTIKEL

Berikut ini adalah Video Panduan Cara Membuat Menu yang dihubungkan ke banyak artikel dalam satu label/ kategori, Silahkan simak dan pahami, semoga bermanfaat


TUTORIAL MENYEMATKAN FILE GOOGLE DRIVE DI BLOG


Berikut cara sederhana Menyematkan dan Menampilkan File Google Drive di blog. Contoh file yang akan kita tampilkan adalah file RPP atau silabus dimana file ini berbeda dengan kita menampilkan contoh soal online dari google form yang sudah secara otomatis url sematannya diawali <iframe... sementara file-file lainnya hanya link download saja tersedia.

Cara Menyematkan dan Menampilkan File Google Drive di blog

SOAL PAI KELAS 6 SD

Silahkan kalian kerjakan soal-soal di bawah ini





Hasil pekerjaan siswa dapat dilihat di bawah ini:


Waktu Pengerjaan: 60:00 menit!

BUKU PAI KELAS 1 SD

BUKU PAI KELAS 2 SD

BUKU PAI KELAS 3 SD

BUKU PAI KELAS 4 SD

BUKU PAI KELAS 5 SD

BUKU PAI KELAS 6 SD

SILABUS PAI KELAS 1-6 SD

RPP PAI KELAS 2 SD SEMESTER 1

RPP PAI KELAS 6 SEMESTER 1


WORKSHOP ONLINE SAGUSABLOG

Web blog merupakan sarana penyampaian informasi secara online yang memiliki fasilitas dasar internet yang mampu menembus batasan ruang dan waktu. Di tengah pesatnya perkembangan dunia yang penuh persaingan, informasi merupakan bagian yang sangat penting dari komponen pendidikan. Penyampaian informasi yang cepat, tepat dan mudah akan sangat mendukung kegiatan pendidikan seorang pendidik.

DIKLAT ONLINE SAMISANOV

Seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi yang dinamis, dunia pendidikan juga mengalami inovasi dalam cara penyampaian materi pelajaran. Coba bandingkan cara penyampaian materi plajaran bapak/ibu guru antara 10 tahun yang lalu dengan saat ini.

Minggu, 14 Juni 2020

20 TIPS AGAR SISWA TIDAK BOSAN PADA PELAJARAN

Tips ini diambil dari berbagai sumber, mengingat belakangan ini banyak yang mengeluhkan murid-murid yang kadang tidur di kelas, tidak mendengarkan bahkan kurang menaruh hormat kepada guru. Bagaimana cara mengatasi siswa yang bandel seperti itu. .

Tips 1. Pancing ketertarikan siswa dengan cerita singkat
Siapa yang tidak suka mendengar cerita? Siswa anda pasti suka. Itu adalah human nature. Sudah dari sononya. Nah, apabila anda mengajar, selipkan cerita singkat yang berhubungan dengan pembelajaran anda. Cerita yang diberikan tentu bukan asal cerita, melainkan cerita yang ada kaitannya dengan pembelajaran anda. 

9 JURUS JITU MENGATASI KEJENUHAN MENGAJAR

Kejenuhan adalah hal yang pasti pernah dialami oleh setiap orang. Kejenuhan biasanya terjadi karena aktivitas sama yang dilakukan secara berulang-ulang. Tidak terkecuali seorang guru. Setiap hari menghadapi anak didik dan rekan kerja yang sama. Aktivitas mengajar pun rutin dilakukan oleh guru setiap harinya. Rasa jenuh juga bisa tercipta karena ada keinginan-keinginan yang tidak tercapai atau tidak bisa dipenuhi.

MENDIDIK DENGAN KETELADAN DAN CINTA

“Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah. Niscaya Allah Swt. akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, berdirilah kamu, maka berdirilah. Niscaya Allah Swt. akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Swt. Mahateliti apa yang kamu kerjakan.” (Surah al-Mujadalah/58: 11)

TANTANGAN GURU DI ERA REVOLUSI 4.0

Dalam rangka mewujudkan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa serta sejalan dengan visi dan misi pendidikan nasional, Kemendiknas mempunyai visi 2025 untuk menghasilkan Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif. Untuk itulah diterapkan Kurikulum 2013 yang menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Dalam pembelajaran pun harus mengintegrasikan empat hal pokok, yakni penguatan Pendidikan Karakter (PPK), keterampilan literasi, kompetensi pembelajaran abad XXI yakni 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, dan Creativity and Innovation), dan HOTS (Higher Order Thinking Skill).

GURU ABAD 21

Abad ke-21 adalah abad yang sangat berbeda dengan abad-abad sebelumnya. Perkembangan ilmu pengetahuan yang luar biasa disegala bidang.pada abad ini, terutama bidang Information and Communication Technology (ICT) yang serba sophisticated membuat dunia ini semakin sempit.Karena kecanggihan teknologi ICT ini beragam informasi dari berbagai sudut dunia mampu diakses dengan instant dan cepat oleh siapapun dan dari manapun. Komunikasi antar personal dapat dilakukan dengan mudah, murah kapan saja dan di mana saja.

TIPE GURU IDAMAN



Menurut George Couros, penulis buku The Innovator’s Mindset, ada beberapa tipe guru yang kita perlukan saat ini di dalam ruang kelas jika ingin berhasil menghadapi tantangan-tantangan global dan membuat anak-anak semakin maju. Berikut sembilan tipe guru yang dibutuhkan Indonesia supaya anak-anak bangsa semakin maju .

1. Tipe guru yang mudah beradaptasiPerubahan adalah hal yang pasti terjadi. Oleh karena itu, guru juga punya kewajiban untuk selalu mengevaluasi posisi dan metode yang diadopsi dalam mendidik. Jika 10 tahun lalu membentak dan memukul mungkin merupakan sesuatu yang wajar. Tapi, sekarang cara-cara itu tidak efektif dan guru bisa diproses hukum bila siswa tidak terima.